366 research outputs found
Perancangan Dan Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Pada Maple Leaf Centre
Maple Leaf Centre library still use manual way to borrow and return books. Maple Leaf Centre library has a software-based desktop application, but it is not used because it does not fit the needs of the library. In searching catalog system, user get difficulty to get information about library collection. In addition to the need to catalog search system, it is necessary also means proper circulation to facilitate the circulation of books and improve the quality of the library. In this final project, I'm developed the website of Library Information Systems.The design is developed by using Power Designer 15. Interface website is created by Macromedia Dreamweaver 8. The software is created by Hypertext Preprocessor (PHP) and MySql for database server. Library Information System Applications for Maple Leaf Centre has been implemented include the manufacture admin and generate reports. That feature have been made include procurement module, collections processing, circulation (lending transaction, return transaction, extension transaction, reservation transaction and fines payment transactions), member area, and FAQ
Keterlambatan Pengembalian Buku di Layanan Sirkulasi
Layanan Sirkulasi menyediakan layanan peminjaman buku kepada pemustaka dengan masa peminjaman 1 (satu) minggu. Periode peminjaman dapat diperpanjang hingga 3 (tiga) kali sehingga total durasi pinjaman menjadi 1 (satu) bulan. Namun, dengan periode pinjaman selama satu bulan, masih banyak pemustaka yang terlambat mengembalikan buku pinjaman karena berbagai alasan. Alasan yang diungkapkan oleh pemustaka adalah 1. Lupa 2. Tidak sempat 3. Buku masih dibaca 4. Mudik 5. Hilang 6. Dipinjam teman 7. Lainnya. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui persentase terbanyak alasan pemustaka yang terlambat agar dapat diputuskan solusi yang harus diambil untuk mengurangi angka keterlambatan. Data diperoleh melalui wawancara langsung dan survei dengan kuesioner sederhana kepada pemustaka yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
IMPLEMENTASI MODEL LAYANAN SIDARING (SIRKULASI DALAM JARINGAN) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Covid-19 sangat berdampak bagi dunia pendidikan termasuk perguruan tinggi. Sehingga mengakibatkan semua proses perkuliahan dilakukan secara daring (dalam jaringan). Hal yang sama juga terjadi terhadap layanan perpustakaan sehingga semua pemustakanya tidak dapat lagi berkunjung seperti biasanya ke perpustakaan. Perpustakaan Universitas Negeri Padang pada masa pandemi Covid-19 melakukan berbagai upaya agar semua kebutuhan informasi pemustakanya dapat terpenuhi, salah satunya dengan membuka layanan sidaring (sirkulasi dalam jaringan). Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan model layanan sidaring (sirkulasidalam jaringan) pada masa pandemi Covid-19 di perpustakaan Universitas Negeri Padang. Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode observasi berperan serta (participant observation). Dimana peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah layanan sidaring merupakan sebuah inovasi dari layanan sirkulasi pada masa pandemi Covid-19 untuk perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan para pemustakanya. Jumlah layanan sirkulasi Perpustakaan Universitas Negeri Padang pada masa pandemiCovid-19 selama empat bulan dari bulan September sampai bulan Desember tahun 2020 sebelum dilakukan layanan sidaring (sirkulasi dalam jaringan) adalah 7843 eksaplar, dan empat bulan dari bulan Januari sampai April 2021 setelah dilakukan layanan sidaring (sirkulasi dalam jaringan) adalah 15710 eksamplar. Perpustakaan Universitas Negeri Padang telah melakukan layanan sidaring (sirkulasi dalam jaringan) sejak bulan Januai 2021 dan sudah dapat dilihat peningkatan jumlah layanan sirkulasi yang signifikan setelah dilakukan layanan sidaring (sirkulasi dalam jaringan). jika dilihat porsentase jumlah peningkatannya adalah 66,7%
ANALISIS SISTEM LAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
AbstrakThis study aims to determine the circulation service system in the Pontianak StatePolytechnic library and the obstacles faced in circulation services. Librarian Theresults of this study indicate that the Pontianak State Polytechnic Library implementsan open circulation service system with a process of borrowing and returning books,where users can directly enter the collection room and choose the desired librarymaterials. Then the return of the book must be returned according to the date specifiedby the officer at the service department. The circulation service officer will give a fineaccording to the length of the return period, in accordance with applicable regulationsin order to improve better service at the Pontianak State Polytechnic Library. Theobstacles in circulation services are the late return of library materials so thatcollections that are needed by other users cannot be loaned, as well as the lack ofcomputer facilities that slow down the process of borrowing and returning books andslowing down the detection of late users in returning collectionsKeywords: Service System, Circulation Servic
Persepsi Siswa Terhadap Pelayanan Sirkulasi Di Perpustakaan SMA Negeri 4 Kota Ternate
The library has a very important meaning to the intellectual life of the nation in accordance with paragraph 4 of the opening of the constitution of 1945. The presence of libraries in each educational unit in the formal education is a necessity to function as a source of information on teaching and learning activities. Whether or not a library, is closely related to how the circulation of services provided to users. Services circulation is one of the first library services directly related to library users.Library SMAN 4 of Ternate in the business, to support their parent institutions in achieving the goal of providing various kinds of services kapada educators and students including circulation services. Circulation services include a variety of activities, namely lending and pegembalian collection, determining fines, the maintenance of a library membership and billing collection is past time limit borrowing.From the research results obtained by the students of SMAN 4 Ternate only occasionally emnggunakan circulation services, and assume that the system has good circulation. 26.6% were satisfied with the service circulation, 33.3% feel quite complete library collection, 40% still having trouble finding the collections, and 46% said the service was very helpful in finding the circulation of library collections.Expected circulation services can better help the students to find a collection that is needed in the library so that the means of retrieval should be considered
PENGGUNAAN QR CODE BUKU REKOMENDASI SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN PENGUNJUNG DAN PEMINJAMAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN SMKN 4 MALANG
Perpustakaan pada dasarnya adalah sebuah bangunan yang memiliki berbagai macam koleksi baik secara tercetak maupun tidak tercetak. Hal ini sejalan dengan perpustakaan yang dimiliki oleh SMK Negeri 4 Malang. Perpustakaan SMK Negeri 4 Malang memiliki berbagai macam koleksi, baik secara cetak maupun non-cetak. Memiliki berbagai macam koleksi dari buku hingga bebatuan dan fosil, tidak membuat perpustakaan SMK Negeri 4 Malang luput dari masalah. Salah satu masalah yang ditemukan peneliti pada saat observasi, yaitu kurangnya minat para siswa mengunjungi perpustakaan untuk membaca atau menggunakan beragam koleksi yang ada di sana. Meskipun di dalam perpustakaan sudah terdapat etalase informasi buku baru yang posisinya strategis, tetapi penggunaannya kurang maksimal sehingga pengunjung pun kurang melirik etalase tersebut. Maka dari itu, peneliti mengalihfungsikan etalase informasi buku baru menjadi etalase buku rekomendasi, memasang tatakan pada setiap buku rekomendasi, dan mengemas informasi isi buku dalam QR Code yang terpasang di etalase. Penggunaan QR Code buku rekomendasi di perpustakaan SMK Negeri 4 Malang bertujuan untuk meningkatkan peminjaman koleksi, minat, dan jumlah pengunjung perpustakaan yang berujung pada peningkatan eksistensi perpustakaan. Metode yang kami gunakan adalah sosialisasi dan pelatihan mengingat peneliti membuat program kerja ini untuk pemustaka, khususnya kalangan siswa-siswi. Dari apa yang sudah dilakukan, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwasanya sebuah terobosan dengan memanfaatkan media digital seperti QR Code adalah hal yang tepat. Hal ini dibuktikan dengan tercapainya tujuan penulis untuk mempertahankan eksistensi perpustakaan dengan meningkatkan peminjaman koleksi, minat, dan jumlah pengunjung
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB APPLICATION
Digital library system dan library management system menjawab perkembangan kebutuhan masyarakat dalam hal pelayanan pada lembaga perpustakaan. Digital library system memberikan kontribusi pada pengembangan digital resource sehingga digital resource dapat diakses melalui internet tanpa mengenal waktu dan tempat. Library management system memberikan kontribusi pada perkembangan otomatisasi pengolahan data keanggotaan, sirkulasi dan kataloging. Peneliti mengembangkan digital library system dan library management system dengan mengintegrasikan arsitektur dua sistem tersebut. Integrasi arsitektur ditempuh dengan memasukkan komponen library management system ke dalam arsitektur digital library system. Penerapan teknologi web application diperlukan agar komponen tersebut dapat terintegrasi dengan komponen digital library system.
Sistem yang dihasilkan dari pengembangan ini memiliki keunggulan pemanfaatan aplikasi peminjaman, keanggotaan dan kataloging yang sharable melalui internet, sehingga aplikasi itu dapat digunakan bersama – sama. Informasi katalog dapat disampaikan antar perpustakaan, tanpa meninggalkan fungsi digital library dalam pemanfaatan bersama digital resource yang bersumber dari upload masing – masing pustakawan
Rancang Bangun Aplikasi Perpustakaan pada Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Surabaya
Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Surabaya is an educational institution that has supporting facilities, one of them is the library. There are some problems in the LP3I\u27s Library, such as: the collection is less well documented, there is no reminder to remind the borrowers whose term loan collection will be expired, and there are no reports like visitor reports and collection report that often borrowed, so the librarians understand which collections is often borrowed, and who visit the library frequently.From the problems, offered solution is a library application that uses SMS Gateway to provide a reminder for members that loan collection period has expired. The study also applies the waterfall method. The method sequentially starting from requirements analysis, system design, programming, testing programs, implementation and then maintenance program.The results showed that the application of web-based library can help officers in circulating collection and reporting. In addition, library members can also be helped with the search collections and a reminder to return the library collection
PENGELOMPOKAN PEMINJAM BUKU DENGAN METODE K-MEANS DI PERPUSTAKAAN PUSAT UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
This research is to perform clustering of activity in the central library book borrowers UPN "Veteran" East Java from a variety of majors.
Based on borrowing books at the library circulation center UPN "Veteran" East Java, for 3 months are June, July and September is 1922 data. The center’s library UPN "Veteran" East Java don’t know of any department that perform activities as a borrower of books and book groups which are much borrowed. So it can’t be recommended priority groups to be reproduced.
Given these problems , then conducted research grouping and group borrower are many books borrowed by k-means clustering method to support the teaching and learning process.
This research were obtained 3 clusters. Data in cluster 1 (less active) there are 778 students , cluster 2 (moderately active) there are 267 students and cluster 3 (active) there are 877 students.
For groups that are often borrowed books from the 3 cluster is a applied technology in technology management especially accounting and general management.
Keywords : borrowers, library books, cluster, k-means clusterin
- …